Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Permasalahan Pangan dan Gizi di Indonesia

 Permasalahan Gizi di Indonesia “Pembangunan ketahanan pangan dan gizi sangat kompleks dan dalam penanganannya memerlukan kerjasama yang harmonis dari multi sektor.” Tak hanya pembangunan ternyata permasalahan ketahanan pangan dan gizi pun juga kompleks Berdasarkan beberapa sumber refrensi yang telah saya baca, saya beropini bahwa untuk permasalahan pangan diantaranya ; 1.       Meningkatnya permintaan akibat dari pertumbuhan laju penduduk yang sangat pesat 2.       Terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, saat ini masyarakat indonesia masih terpaku pada satu jenis makanan pokok berupa beras. Berdasarkan data pola konsumsi beras/nasi didapatkan presentase sebesar 60% dimana idealnya hanya 50% agar dapat hidup lebih sehat , aktif, dan produktif. Untuk itu perlunya mengubah pola pikir masyarakat bahwa beras bukan merupakan satu-satunya sumber pangan karbohidrat dimana juga diimbangi dengan himbauan untuk meningkatkan potens...

Review Jurnal "Hubungan Ketidakmerataan Pendapatan dengan Konsumsi Gizi”

Review Jurnal   “Tingkat Pendapatan, Kecukupan Energi dan Hidden Hunger dengan Status Gizi Balita”              Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi usia orang tersebut, jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam sehari, berat badan, dan lainnya (Harjatmo dkk, 2017). Ada tiga indeks yang dapat menggambarkan status gizi balita yaitu indeks berat badan menurut umur (BB/U) menggambarkan kondisi underweight , tinggi badan menurut umur (TB/U) menggambarkan kondisi stunting, dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) menggambarkan kondisi wasting . Berdasarkan hasil pemantauan status gizi tahun 2016, persentase balita di Provinsi Bengkulu berdasarkan indeks BB/U 8,4%, indeks TB/U 22,9% dan indeks BB/TB 12,4% (Kemenkes RI,2017).