Langsung ke konten utama

Postingan

"Bukan Manusia dengan Super Memori"

#opini #indie #cerita #mimpi #menulis Surutnya tahun ini tersebab hari yang tak pernah mengalah untuk menyerah, bagaimana mereka bisa begitu menyenangkan selalu bersemangat untuk berganti nama.. mungkin ia tak sabar untuk menanti tahun baru yang kaya akan doa atau mereka punya tanggal yang tercatat pasti , menyudutkan mereka untuk tak berhenti di satu angka dalam dua belas bulan itu.                      Lalu Bagaimana dengan saya ? Mengapa seolah masih mengolah arah ? tak ada yang salah memang..tapi berjalan tanpa peta di sini rasanya sangat melelahkan untuk manusia yang serba terbatas seperti saya. Jalan – jalan yang telah direncanakan habis dimakan hujan tak ada papan petunjuk seperti dijalan tol bahkan lampu lalu lintas kebingungan untuk menentukan warnanya. Kata – kata yang dulu membakar tiba-tiba saja hilang dari akarnya.   Benar memang “Manusia bukan makhluk dengan super memori” kata rintik sedu disalah satu episoden...

HASTAG DARI IBU JARI (#)

#Opini Bimillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semangat Pagi ! Salam Mahasiswa ! Teman-teman, media sosial merupakan wajah dari hak setiap individu untuk dapat berpendapat, berekspresi, berbagi setingkat tangga dunia. Sesederhana satu kata, satu bait, atau hanya sekedar satu tagar sungguh tak asing lagi jika kata yang terketik pada mesin ketik sederhana itu bisa dengan mudah langsung mewarnai kota sosial media, membuka pikiran seluruh dunia untuk dapat secara sepihak sepakat sependapat dalam satu peryataan yang seharusnya kita pertanyakan terlebih dahulu hakikatnya, tentu hal tersebut sebagai filter terhadap diri kita untuk dapat dengan sebaik mungkin mencerna tuntas informasi yang ada sebelum pada akhirnya menerima dan merepostnya . Ya..itulah fakta hebat dari dunia soaial media. Kita pun perlu berhati-hati dalam mengunggugah jangan sampai menimbulkan perpecahan, Teman..taukah? salah satu dari seorang aktivis dari kalangan fenimisme Yasmine ...

KEDAIKeju

Bismillahirramaniirahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semangat pagi, salam Mahasiswa ! Teman-teman saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai “Kejujuran”. Bagaimana jika saya bertanya kepada teman2 mengenai “kejujuran”   ? Rangkainan huruf bermakna, yang luntur berangsur... ? Entah karena tertimbun atau sengaja ditimbun ? Tapi Ia masih ada dimana – mana ? , segala sudut kampus... jadi abadi di dinding-dinding beruntung atau di lembar soal membingungkan yang biasanya tertulis “kerjakan dengan jujur” setelah point berdoalah sebelum mengerjakan ujian. Bahkan menjadi alarm otomatis berulang yang disuarakan oleh dosen kita di jeda sebelum ujian memulai garis startnya. Membosankan bukan ?